Page

Tampilkan postingan dengan label Bola. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bola. Tampilkan semua postingan

18 Oktober 2013

Erick Thohir, Rosan Roeslani, dan Handy Soetedjo Pemilik Baru Club Inter Milan

Erick Thohir, Rosan Roeslani, dan Handy Soetedjo pemilik baru Club Inter Milan
Trio pengusaha asal Indonesia yakni Erick Thohir, Rosan Roeslani, dan Handy Soetedjo, Selasa (15/10/2013), diumumkan secara resmi sebagai pemilik baru Inter Milan

Mereka menguasai 70 persen saham I Nerazzurri, sedangkan 30 persen saham masih dipegang oleh pemilik lama yang merangkap Presiden Klub Inter Milan, Massimo Moratti. Berikut ini profil tiga pengusaha yang menjadi penguasa baru Inter :

Pendiri kelompok usaha Mahaka Group berbasis di Jakarta yang bergerak di bidang media dan hiburan, termasuk televisi, radio, digital, dan surat kabar. Erick Thohir adalah salah satu pemilik DC United, klub Major League Soccer di Amerika Serikat. Selain itu, ia ikut memiliki tim basket NBA setelah membeli saham dari Philadelphia 76ers. Ia juga menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Olimpiade Indonesia dan sebagai kepala di Indonesia Misi untuk Olimpiade 2012.

Pengusaha dan investor yang berkecimpung pada sektor-sektor strategis, termasuk perbankan dan keuangan, infrastruktur, real estate, dan pariwisata. Rosan Roeslani aktif juga di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Perbankan dan Keuangan. Rosan menjabat sebagai Komisaris PT. Mahaka Media, Tbk sejak tahun 2008. Saat ini, ia masih aktif sebagai President Director Recapital Advisor serta Dewan Komisaris PT. Lativi Mediakarya (TV One). Ia juga mitra Thohir dalam pembelian klub DC United di MLS. Seperti diberitakan Tribunnews.com, dalam RUPS 7 Maret 2013, Rosan resmi melepaskan jabatan Presiden Direktur PT. Berau Coal Energy Tbk.

Pengusaha Indonesia yang berinvestasi di sektor batu bara, minyak, dan gas, serta real estate dan berbagai perusahaan media. Handy juga mitra bisnis dari Thohir di Mahaka Group. Handy Soetedjo adalah lulusan MBA dari The Katz Graduate School of Business di University of Pittsburgh. Ia pun ikut terlibat dalam pembelian Philadelphia 76ers di NBA pada tahun 2011. (*dari berbagai sumber)



23 September 2013

Income Pedia Indonesia Juara Piala AFF U-19 2013

Oleh : Windi Wicaksono - Okezone

Mimpi Indonesia menjadi juara akhirnya terwujud usai memenangi final AFF Cup 2013 dengan mengalahkan Vietnam lewat drama adu penalti yang berakhir dengan 7-6 untuk keunggulan garuda muda di stadion gelora delta Sidoarjo, Jawa Timur, minggu (22/9/2013) malam wib.

Setelah bermain 120 menit, tidak ada gol tercipta dari kedua hingga pertandingan harus disudahi melalui tos-tosan drama adu penalti. Ilham udin yang menjadi algojo pamungkas mampu menuntaskan tugasnya dengan sempurna sekaligus menyudahi dahaga gelar merah putih turnamen internasional.

Jalannya pertandingan

Sejak peluit kick-off dibunyikan, baik Indonesia maupun Vietnam berupaya membongkar pertahanan lawan. Vietnam mencoba memainkan umpan-umpan pendek untuk masuk ke pertahanan garuda muda.

Sementara serangan Indonesia terlihat belum maksimal pada 15 menit babak pertama. Rapatnya barisan lini belakang Vietnam sulit ditembus Evan dimas cs.

Beberapa kali serangan dari kaki Ilham udin dan Evan dimas mentah di kaki para bek Vietnam, dan dengan cepat mereka melakukan serangan balik. Pada menit ke-27, sepakan Nguyen phuong masih bisa diamankan oleh kiper Indonesia, Ravi murdianto.

Para pemain Vietnam bermain dengan tempo cepat, dan kerapkali lini belakang Indonesia kewalahan menghadapinya. Peluang berbahaya kembali di diapat Vietnam pada menit ke-36, tapi Ravi mampu menepis bola hingga hanya menghasilkan sepak pojok.

Meski Indonesia sedikit lebih banyak dalam penguasaan bola, tapi serangan Vietnam terlihat lebih berbahaya. Hingga babak pertama berakhir, skor 0-0 belum berubah.

Babak kedua

Tim asuhan Indra sjafri mencoba mengubah gaya permainan mereka memasuki babak kedua, tapi pertahanan Vietnam berlapis. Malah gawang Indonesia nyaris kebobolan pada menit ke-51 lewat tendangan bebas Nguyen phuong, beruntung bola masih ditepis Ravi.

Indonesia mendapat peluang melalui Evan dimas pada menit ke-55 memanfaatkan blunder pemain belakang Vietnam tapi bola masih melambung. Semenit kemudian, giliran sepakan spekulasi Zulfiandi yang tidak menemui target.

Vietnam kembali menekan pertahanan Indonesia, sebuah tendangan dari Van tanh masih bisa dibendung oleh Ravi, yang malam ini tampil cukup gemilang. Indonesia membalas pada menit ke-68, usai melakukan penetrasi, Maldini mengirim umpan mendatar, sayang Ilham udin berdiri di posisi yang tidak tepat untuk menyambar bola.

Perlahan, Indonesia mulai mendominasi permainan, tekanan terus dilancarkan oleh Evan dimas cs melalui berbagai sisi. Tapi sekali lagi, lini belakang Vietnam bermain disiplin, sepakan Ilham udin pada menit ke-78 masih bisa diblok bek mereka. Kemudian, tendangan bebas oleh Zulfiandi masih melambung di atas mistar gawang Vietnam yang dikawal Truong.

Sepakan keras Maldini pada menit ke-88 juga masih bisa diblok para pemain belakang Vietnam. Hingga babak kedua usai, belum ada gol yang tercipta dalam laga ini sehingga harus dilanjutkan melalui perpanjangan waktu.

Perpanjangan waktu

Indonesia langsung menekan ke pertahanan Vietnam, tapi kembali dimentahkan pemain belakang The red warriors – julukan Vietnam. Para pemain Vietnam sendiri lebih banyak menunggu saat yang tepat untuk melakukan serangan balik ke pertahanan garuda muda.

Tendangan bebas didapat Indonesia pada menit ke-102, sayang sepakan dari Evan dimas masih melambung di atas mistar gawang Vietnam. Sampai 15 menit pertama perpanjangan waktu, skor masih 0-0.

Kondisi kelelahan terlihat dari kedua tim, tempo permainan menurun. Indonesia bermain lebih menekan, namun belum ada serangan yang berbahaya. Vietnam yang belakangan lebih mengandalkan serangan balik juga gagal mencetak gol.

Peluang diperoleh Vietnam pada menit ke-114 dari Nguyen anh, tapi sepakannya masih menyamping karena membentur bek Indonesia. Indonesia membalas lewat Maldini pada menit ke-118, sayang tendangan kaki kirinya terlalu lemah dan bisa ditangkap kiper Vietnam. Hingga 120 menit selesai, masih belum juga tercipta gol. Pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.

Di babak adu penalti, Indonesia sempat dibuat cemas ketika tendangan sang kapten Evan dimas dan Zulfiandi gagal, dan membuat Indonesia berada dalam posisi tertekan. Namun, Ravi murdianto melakukan aksi ciamik dengan mementahkan tembakan penendang kedua dan keempat Vietnam dan membuat kedudukan kembali sama kuat. Dan pada penendang terakhirnya Vietnam gagal, sementara eksekutor kedelapan Indonesia, Ilham udin armaiyn jadi pahlawan dengan golnya. Menang 7-6, Indonesia akhirnya mengukir sejarah dengan jadi juara untuk kali pertama sejak AFF U-19 digulirkan pada 2002. Selamat garuda muda!!

Adu penalti Indonesia vs Vietnam
Vietnam: Gol, gagal, gol, gagal, gol, gol, gol, gol, gagal = 6
Indonesia: Gol, gagal, gagal, gol, gol, gol, gol, gol, gol = 7

Susunan line up kedua tim:
Indonesia: Ravi Murdianto, Putu Gede, Shahrul, Hansamu, Fathur, Zulfiandi, Hargianto, Evan Dimas (C), Dinan, Ilham, Mukhlis
Vietnam: Truong, Song,Dong Trieu, Van Khanh, Nguyen Phong, Nguyen Anh, Duc Huy,Van Tanh, Xuan Troang (C), Nguyen C Phuong, Nguyen Van Toan

Indonesia juara Piala AFF U-19 2013
Indonesia juara Piala AFF U-19 2013