Page

13 Maret 2014

Kesalahan Sopir Angkot atau Penumpang?

Sering sekali terjadi kemacetan pada beberapa titik jalan di Jakarta yang disebabkan oleh berhentinya angkutan umum dengan sembarangan. Tidak sedikit yang mengakibatkan kecelakaan di jalan raya karena melakukan pengereman secara mendadak di tengah jalan lalu menurunkan atau menaikkan penumpang.

Sopir angkot ini layaknya sudah seperti penguasa jalanan di jalur tersebut, dan anehnya petugas polisi seperti mengacuhkannya. Sering sekali melihat angkutan umum ngetem secara sembarangan, kesannya tidak pernah berpikir mengganggu aktivitas orang lain. Padahal hal tersebut membuat jalanan di Jakarta menjadi macet, buktinya saat sopir-sopir angkot melakukan mogok narik jalanan lancar jaya tanpa hambatan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa penumpang naik angkutan umum di beberapa tempat yang terdapat penunjuk jalan dilarang berhenti, tapi tetap saja dilakukan setiap harinya. Hal ini membuat sopir-sopir angkot berhenti untuk menaikkan penumpang di beberapa tempat yang ada petunjuk larangan berhenti. Lantas bagaimana lagi kata sopir angkot, penumpang adalah uang, jika tidak saya angkut maka tidak dapat uang.

Satu hal lagi kesalahan yang sering ditemukan di jalan raya, banyak penumpang bis kota menurunkan penumpang di jalan tol. Padahal sudah jelas larangannya tidak boleh menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan tol, walaupun sering ditertibkan petugas kepolisian tapi tidak membuat kapok sopir angkutan umum. Susah memang jika tidak ada disiplin dari sopir angkutan umum dan penumpang akan kesalahan-kesalahan ini, sepertinya masih lama lagi masyarakat merasakan kelancaran di jalan raya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar